Agar Nutrijel Cokelat




Kita pasti pernah membuat atau mungkin menikmati olahan semacam agar-agar, nutrijel atau yang sering disebut dengan puding.

Sebelum saya memberikan resep 'Agar Nutrijel Cokelat' sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang Agar-agar dan Nutrijel.

Dulu, dulu sekali ketika saya hanya mengenal agar-agar. Saya suka memasaknya dengan mencampurkan santan. Akan tetapi, jika tak memakai santan rasanya pun kurang nikmat. Dan tentu saja bentuknya seperti pecahan kaca, rada keras. Lalu, seiring perkembangan zaman datanglah anggota baru sebangsa Agar-agar, namanya Nutrijel. Awal saya kenal nutrijel saat adik sepupu memasaknya.

"Seperti ingus ya, Kak?" katanya waktu itu saat akan meletakkan potongan nutrijel yang sudah matang ke dalam piring.

Lalu, apa hubungannya dengan bahasan saya saat ini? Tentu ada donk. Di sini saya akan mengawinkan antara si keras Agar dan si lembut Nutrijel. Dan, hasilnya! Waw, muantap!
Berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan:
 1 bungkus agar-agar colelat.
 1 bungkus nutrijel varian cokelat
3 potong gula merah ukuran kecil
Garam sedikit saja
Gula putih secukupnya jika kurang manis
Kelapa parut setengah biji
Air 7 setengah gelas (gelas  berukuran kecil)

Cara Membuat:
1. Tuangkan bubuk agar-agar dan nutrijel ke dalam dandang berukuran kecil (secukupnya ).

2. Peras kelapa parut dengan empat gelas air, masukkan ke dalam dandang. Aduk rata agar tak menggumpal dengan bubuk tadi.

3. Panaskan sebentar sisa air (3 setengah gelas) bersamaan dengan gula merah. Saring.

4. Masukkan air gula merah ke dalam dandang tambahkan garam sedikit. Jika saat dicicip kurang manis, tambahkan gula putih secukupnya atau sesuai selera.

5. Masaklah hingga matang dengan api cukup besar, ketika mulai mendidih gunakan api sedang.

6. Setelah masak, masukkan ke dalam loyang atau cetakan kue yang diinginkan.

Nb: Gula merah dicair dan disaring agar bersih. Jika tak suka menggunakan gula merah dapat memakai gula putih saja (Tergantung selera). Menggunakan sedikit garam agar rasanya lebih enak dan gurih (Emang kerupuk :D ). Teknik perapian juga menentukan rasa dari masakan itu.


Selamat Mencoba!

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung serta berkenan meninggalkan komentar dan masukan. Dimohon untuk tidak menanam link. :)

Postingan Populer