Pendap Ikan Kakap.
Orang Bengkulu atau pun yang pernah berkunjung ke Bengkulu tentunya sudah tak asing dengan makanan bernama pendap. Pendap merupakan salah satu makanan khas Bengkulu yang enak disantap bersama nasi. Panganganan ini hampir sama dengan ikan pais, namun pendap sebelum dibungkus dengan daun pisang terlebih dahulu dibungkus daun talas, sedangkan ikan pais tidak. Bumbunya pun lebih terasa gurih-gurih pedas.
Ketika pulang ke Bengkulu, rasanya badan belumlah sampai di sana jika belum melahap pendap ikan kakap. Bumbunya yang pecah di lidah, membuat selera makan bertambah. Sebenarnya, membuat pendap tak terlalu sulit, cukup sediakan bahan-bahan sebagai berikut: Ikan (Untuk jenis ikan, yang biasa dipakai ikan kakap, ikan gelamo atau ikan guli yang teskturnya lembut dan bertulang sedikit), kelapa muda, asam, laos, kunyit, ketumbar, bawang merah dan putih, kemiri, daun talas dan daun pisang sebagai pembungkus. Langkah proses pembuatannya pun tidak rumit, ikan dibersihkan terlebih dulu, agar aroma amisnya hilang bisa disiram ikan dengan air perasan jeruk nipis, selanjutnya giling semua bumbu hingga halus lalu masukkan kelapa muda yang sudah diparut kegilingan bumbu. Lumuri ikan dengan bumbu lalu bungkus menggunakan daun keladi/ talas, selanjutnya dibungkus lagi menggunakan daun pisang, ikat, agar isi tak keluar saat proses perebusan. Terakhir masukkan belimbing wuluh (Boleh ganti dengan asam kandis. Beri garam secukupnya. Lalu, rebus hingga matang.
Selamat Mencoba!
Nb: Pendap direbus bersama belimbing wuluh agar tidak gatal saat disantap, karena daun keladi/ talas bisa menyebabkan gatal tenggorokan jika tak pandai mengolahnya.
#NulisSerempak
#BloggerBengkulu
#KulinerKhasBengkulu
Selamat Mencoba!
Nb: Pendap direbus bersama belimbing wuluh agar tidak gatal saat disantap, karena daun keladi/ talas bisa menyebabkan gatal tenggorokan jika tak pandai mengolahnya.
#NulisSerempak
#BloggerBengkulu
#KulinerKhasBengkulu
Woow 😱😱😱 mau mba...
BalasHapusMainlah ke Bengkulu mbak. Dijamin rasa Sumatera, gurih2 pedas
HapusWuah, catat nih
BalasHapusBerarti gak afdol kalo ke bengkulu tapi gak makan pendap 😉
Iya mbak. Dan itu pun hanya beberapa penjual saja yang ada. Kalau lagi beruntung, akan menemukan orang yg jual. Jarang2 ada yg jualnya mbak, apalagi proses masaknya yg aduhai. Salah2 dalam proses memasaknya bisa bikin gatal tenggorokan :)
HapusCerita ini membuat saya ingin makan kakap
BalasHapusPenulis harus tanggung jawab mentraktir saya makan kakap
Wkwkwkwkw
Main aja ke Bengkulu, nanti in syaa Allah ditraktir kl ikan kakapnya gak kabur dari kuali. Ckck
HapusAssalamu'alaikum, ka elva...
BalasHapusEhm, ni pendap gimana rasanya, kak? Ainayya baru tahu kalau ni makanan khas Bengkulu. Sebelum ini, tahu nama dan gambarnya doang.
Keren deh bisa masak, hii. Ainayya tahunya tinggal santap.
#eh
Ah ya, tadi Ainayya temui ada beberapa typo, kak.
Terus kalimat pertama paragraf dua, hii Ainayya baru paham beberapa kali baca. Agaknya ada kata yang musti dihilangkan biar efektif kali, yah.
Ama tanda baca di beberapa bagian.
Salam berkarya, semangat menulis, istiqamah dalam kebaikan...
Wa'alaikumsalam. Terima kasih krisannya mbak. Nanti akan saya perbaiki lagi. Mainlah ke Bengkulu biar bisa ngerasain pendap yang rasanya gurih2 pedas. Kl pecinta pedas pasti paling suka makanan yg satu ini. Ada juga sih beberapa pendap yang gak terlalu pedas.
HapusKl mau belajar memasak pendap datanglah, belajar scara otodidak jg bisa. Tapi hati2 saat proses memasaknya, salah2 bisa gatal tenggorokan. :)
Assalamu'alaikum, Mbak Elva.
BalasHapusPostingannya menarik nih. Kayaknya perlu dicoba hehe.
Sedikit saran, mungkin untuk resep bisa dibuat dalam bentuk berurutan (numbering) untuk memudahkan pembaca.
Salam :)
Wa'alaikumsalam. Terima kasih sdh mampir. Sebenarnya tulisan ini bermaksud utk memperkenalkan makanan khas Bengkulu mbak, jadi gak saya jelaskan secara runtut resepnya hanya secara garis besarnya saja. Nanti ke depannya in Syaa Allah saya cantunkan detail resepnya dari alat dan bahan hingga ke prosesnya. Terima kasih
HapusWah, kalau Ada yg open order Mau dahhh
BalasHapusBoleh mbak. Nanti aku tanya2 adik atau temanku dulu. Siapa tahu ada yg jual pendap online :)
BalasHapus